www.wartafakta.id – Pada awal tahun 2025, Amar Bank berhasil mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dalam pendapatan bunga bersih, mencapai 19,06% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total pendapatan operasionalnya kini mencapai Rp 463,7 miliar, dengan peningkatan sekitar 22,88% yang menunjukkan keberhasilan dalam strategi bisnis bank.
Rasio profitabilitas menunjukkan kabar baik, dengan ROA yang telah mencapai 6,94% dan ROE sebesar 8,13%. Hal ini mengindikasikan adanya pengelolaan modal yang lebih baik dan efisiensi yang melahirkan hasil yang positif bagi Amar Bank.
Dengan pertumbuhan portofolio kredit yang sehat sebesar 15,83% Year on Year (YoY), Amar Bank juga berhasil menjaga rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) di level yang rendah, yakni 1,48%. Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi penyaluran kredit yang hati-hati serta pengelolaan risiko yang efisien.
Analisis Terhadap Kinerja Keuangan dan Pertumbuhan Amar Bank di Kuartal Pertama 2025
Peningkatan efisiensi operasional menjadi salah satu fokus utama Amar Bank, terlihat dari penurunan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) yang kini berada di angka 81,79%. Metrik ini mencerminkan manajemen biaya yang lebih baik, sehingga mendukung kinerja keuangan yang lebih solid.
Struktur permodalan yang kuat menjadi fondasi utama bagi Amar Bank, dengan rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) yang mencatatkan nilai 121,6%. Ini menunjukkan bahwa bank tetap berkomitmen terhadap stabilitas dan keamanan finansial, jauh di atas batas minimum yang ditetapkan oleh regulasi.
Dari segi likuiditas, LCR (Liquidity Coverage Ratio) mencapai 3.860% dan NSFR (Net Stable Funding Ratio) 163%, mengindikasikan likuiditas yang sangat baik untuk mendukung ekspansi di masa depan. Keunggulan dalam likuiditas ini juga memungkinkan bank untuk terus memenuhi kebutuhan nasabah tanpa adanya kendala.
Strategi Ekspansi dan Inovasi yang Diterapkan Oleh Amar Bank
David, sebagai pemimpin Amar Bank, menekankan bahwa prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit dan manajemen biaya yang efisien adalah pendorong utama bagi pertumbuhan yang dicapai. Dia percaya bahwa kinerja keuangan yang positif mencerminkan eksekusi strategi yang disiplin.
Dengan latar belakang perekonomian yang menantang, Amar Bank tetap optimis untuk mempertahankan tren pertumbuhan positif hingga akhir tahun. Kombinasi dari fundamental yang kuat serta inovasi digital menjadi bagian integral dari strategi jangka panjang bank.
Selanjutnya, Amar Bank berkomitmen untuk meningkatkan akses keuangan, terutama bagi segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penyaluran kredit yang lebih bertanggung jawab menjadi prioritas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Fokus Pada Likuiditas dan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
Amar Bank terus berupaya mengoptimalkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebagai bagian dari strategi likuiditas. Meningkatkan rasio CASA (Current Account Savings Account) juga menjadi fokus utama untuk memastikan bahwa bank memiliki cukup dana untuk memenuhi kebutuhan operasional.
Tindakan ini tidak hanya untuk meningkatkan stabilitas finansial, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial untuk menunjukkan dukungan kepada masyarakat. Agar bisa menjangkau lebih banyak nasabah, penerapan teknologi di setiap lini menjadi satu dari banyak langkah penting.
Efisiensi operasional juga menjadi perhatian utama, dan Amar Bank mewujudkannya dengan memanfaatkan teknologi modern. Melalui transformasi digital, bank berharap dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih cepat kepada nasabahnya.