Rudianto mengungkapkan pentingnya pertimbangan mendalam dalam proses mutasi hakim, terutama terkait dengan integritas yang dimiliki oleh para hakim tersebut. Menurutnya, integritas bukan hanya sekedar kata, tetapi juga mencerminkan kualitas keputusan yang telah dikeluarkan oleh hakim yang bersangkutan.
“Salah satu aspek yang sangat krusial adalah mempertimbangkan integritas hakim, di mana di dalamnya terdapat evaluasi terhadap berbagai produk putusan yang telah dibuat,” katanya. Dengan fokus pada ini, Rudianto menekankan bahwa tidak seharusnya mutasi dilakukan secara sembarangan tanpa mengkaji rekam jejak hakim yang bersangkutan.
Rudianto, yang berasal dari Partai NasDem, juga menyoroti adanya sejumlah laporan dan pengaduan terkait hakim yang memvonis Harvey Moeis. Hal ini seharusnya dijadikan sebagai variabel penting dalam penilaian mutasi jabatan. “Jika ada banyak pengaduan, seharusnya hal ini menjadi pertimbangan yang signifikan sebelum mengambil tindakan promosi jabatan,” imbuhnya.
Lebih jauh lagi, ia mengingatkan bahwa hakim yang terlibat dalam kasus ini masih menjalani proses di Komisi Yudisial (KY). Oleh karena itu, dia meminta agar proses mutasi tersebut perlu ditunda hingga sidang selesai. Rudianto berpendapat bahwa seharusnya laporan yang masuk dari masyarakat, terutama terkait dengan pemanggilan oleh lembaga pengawas atau komisi, menjadi acuan penting bagi penilaian.
Dia menyatakan, “Ketika proses pemanggilan sedang berlangsung, keputusan untuk mempromosikan jabatan tidak seharusnya dilakukan terburu-buru.” Rudianto menekankan pentingnya memberi waktu bagi hakim untuk mempertanggungjawabkan laporan yang beredar mengenai dirinya.
Melalui pernyataannya, Rudianto berupaya untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam sistem peradilan, supaya kepercayaan masyarakat tetap terjaga. Ketika masyarakat melihat bahwa keputusan dan tindakan sistem peradilan dapat dipertanggungjawabkan, maka hal ini akan menjadi fondasi yang kuat untuk legitimasi hukum di negara ini.
Oleh karena itu, Rudianto berharap agar pihak-pihak terkait dapat lebih mempertimbangkan setiap langkah yang diambil, agar proses hukum tidak hanya berjalan sesuai prosedur, tetapi juga melibatkan nilai-nilai integritas dan kejujuran. Ke depan, ia menyarankan agar segala tindakan dan keputusan dalam lembaga peradilan dapat dilakukan dengan lebih teliti dan hati-hati, demi menjaga citra positif serta menjunjung tinggi prinsip hukum yang adil dan berkeadilan.