Jakarta – Meredanya tegangnya hubungan dagang antara dua raksasa ekonomi, yakni Amerika Serikat dan China, memberikan dampak yang positif terhadap pasar keuangan global. Salah satu yang merasakan manfaat tersebut adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) serta sektor-sektor saham yang beroperasi di dalam negeri. Hal ini menjadi perhatian penting bagi para investor dan pelaku pasar.
Salah satu analis pasar, Nafan Aji Gusta dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia, berpendapat bahwa perbaikan sentimen global dapat menjadi pemicu pemulihan ekonomi yang lebih luas. Dia menekankan bahwa tensi dagang yang sebelumnya menghambat pertumbuhan ekonomi dunia kini menunjukkan tanda-tanda mereda, yang tentunya memberikan harapan baru bagi para pelaku pasar.
Nafan menyatakan, “Kita berharap lembaga internasional seperti IMF akan merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global ke arah yang lebih positif,”. Dia menambahkan bahwa kondisi ini seharusnya menjadi katalis yang baik untuk perkembangan pasar ke depan, mengingat tensi perang dagang selama ini telah menjadi salah satu faktor yang membatasi pertumbuhan ekonomi global.
Sebelumnya, IMF sempat memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dalam laporannya yang dirilis pada bulan April. Namun, dengan meredanya ketegangan geopolitik dan perbaikan hubungan dagang, terdapat peluang besar bagi lembaga tersebut untuk memperbaiki proyeksi pertumbuhan di masa mendatang. Selain itu, pengurangan suku bunga acuan oleh Federal Reserve juga menjadi berita baik yang diharapkan dapat meningkatkan likuiditas di pasar global.
Dampak Positif Bagi IHSG
Nafan mencermati, bahwa kondisi baik ini bisa memicu lonjakan positif untuk pasar domestik, termasuk IHSG. Peningkatan likuiditas baik dari pasar global maupun domestik diperkirakan akan mendongkrak IHSG secara keseluruhan, terlebih dalam situasi ini jika didukung oleh sentimen positif dari fundamental emiten.
“Ketika terjadi peningkatan likuiditas di pasar global dan domestik, IHSG biasanya akan mengalami penguatan signifikan. Dan ketika situasi tersebut terjadi, biasanya mendorong euforia di kalangan investor yang memberikan dukungan terhadap beberapa sektor di pasar,” jelas Nafan.
Dia juga menambahkan bahwa dalam situasi serupa, semua 11 sektor yang terdaftar di IDX umumnya menunjukkan kenaikan rata-rata, terutama bagi emiten yang telah menunjukkan kinerja baik dan menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang transparan. Ini pada gilirannya dapat meningkatkan kapitalisasi pasar dan memperkuat daya tarik emiten di mata investor, yang sangat penting dalam mempertahankan minat investasi di dalam negeri.
Dari perspektif ekonomi, kondisi yang lebih stabil di pasar global bisa mendatangkan aliran investasi yang lebih besar ke Indonesia. Dengan catatan, jika para pelaku pasar dapat merespons dengan baik terhadap perubahan yang ada, maka momentum pemulihan ini bisa beralih menjadi tren pertumbuhan yang berkelanjutan.
Melihat keadaan saat ini, sangat penting bagi investor untuk tetap waspada dan melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan. Perkembangan situasi global sangat berpengaruh terhadap pasar domestik, dan memahami dinamika ini menjadi kunci untuk meraih keberhasilan dalam investasi. Harapan besar ada di depan mata, dan semua kembali kepada bagaimana pelaku pasar menyikapi perubahan yang ada dengan bijak.