Jakarta – Dalam situasi perekonomian global yang tidak menentu, pemerintah Indonesia mengimplementasikan sejumlah strategi kebijakan untuk memperkuat landasan perekonomian yang berkelanjutan. Upaya ini diharapkan bisa meminimalisir dampak dari ketidakpastian yang muncul akibat situasi geopolitik, perlambatan perdagangan global, serta tingkat suku bunga yang tinggi di negara-negara maju.
Selain itu, konflik dan ketegangan di berbagai wilayah turut memengaruhi proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Banyak lembaga keuangan internasional memberikan sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan mengalami penurunan, sehingga pemerintah tetap berupaya membangun optimisme terhadap pertumbuhan domestik. Diharapkan, pada tahun 2025, Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi di angka 5%, berkat stabilitas makroekonomi, pengendalian inflasi yang cermat, serta langkah-langkah strategis yang diambil.
“Dengan berbagai kebijakan yang sudah kami siapkan, kami berusaha mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tantangan global yang ada,” ujar Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kepada media, menekankan pentingnya langkah-langkah yang relevan dalam menghadapi dinamika yang ada.
Kebijakan Jangka Pendek
Berikut ini adalah beberapa kebijakan jangka pendek yang telah dirumuskan oleh pemerintah:
1. Penguatan Konsumsi Rumah Tangga dan Daya Beli Masyarakat
- Pemerintah akan memperluas program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan gizi masyarakat sekaligus mendorong perputaran ekonomi dalam sektor pangan lokal.
- Penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran akan difokuskan pada masyarakat rentan, agar mereka tetap memiliki daya beli yang cukup dalam situasi sulit ini.
- Selain itu, stimulus konsumsi seperti diskon transportasi publik serta subsidi listrik untuk rumah tangga tertentu juga akan diterapkan untuk meringankan beban masyarakat.
- Dalam hal ini, pemerintah juga akan mempercepat realisasi belanja negara guna meningkatkan daya dorong fiskal yang diperlukan.
2. Peningkatan Kemudahan Berusaha
- Pemerintah akan melaksanakan Instruksi Presiden terkait deregulasi, yang bertujuan untuk menyederhanakan proses perizinan bagi pelaku usaha.
- Penyelesaian revisi Peraturan Presiden tentang Bidang Usaha Penanaman Modal (BUPM) juga menjadi fokus agar iklim investasi lebih kondusif.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk tidak hanya menjaga stabilitas ekonomi, tetapi juga mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan melalui dukungan aktif kepada masyarakat dan sektor bisnis. Dengan memperhatikan setiap aspek, dari konsumsi rumah tangga hingga kemudahan berusaha, diharapkan fondasi ekonomi dapat diperkuat.
Dari sini terlihat jelas bahwa strategi yang terintegrasi dan fokus pada kebutuhan masyarakat serta bisnis adalah langkah kunci menuju pertumbuhan ekonomi yang stabil. Dengan demikian, pemerintah menunjukkan bahwa meskipun menghadapi situasi global yang menchallenging, Indonesia tetap optimistis untuk mencapai target-target perekonomian yang telah dicita-citakan.