Jakarta – Di tengah gejolak pasar saham, perusahaan teknologi CoreWeave telah mencatatkan lonjakan signifikan dalam nilai sahamnya, mencapai peningkatan hingga 65% sejak peluncuran awal di tahun 2025. Keberhasilan ini tidak hanya menguntungkan CoreWeave, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi Nvidia, perusahaan yang dikenal sebagai raksasa dalam dunia pemrosesan grafis.
Berdasarkan laporan terbaru, Nvidia mencatatkan kepemilikan saham CoreWeave yang saat ini bernilai hampir USD 1,6 miliar. Saham tersebut awalnya dibeli senilai hampir USD 900 juta pada akhir Maret 2025. Kenaikan ini mencerminkan potensi besar dalam sektor kecerdasan buatan, khususnya dalam penggunaan unit pemrosesan grafis (GPU) yang disewakan oleh CoreWeave untuk pelatihan berbagai model AI.
CoreWeave melakukan pencatatan perdagangan di bursa Nasdaq pada akhir Maret 2025, menjadikannya salah satu IPO teknologi terpenting yang didorong oleh modal ventura dalam beberapa tahun terakhir. Sebelum menyentuh pasar, perusahaan tersebut berhasil mengumpulkan dana yang cukup besar dari investor, termasuk beberapa pemasok utama dari Nvidia.
Pada saat CoreWeave mempresentasikan prospektus IPO-nya, Nvidia diketahui memiliki sekitar 17,9 juta saham, yang setara dengan 5% dari total kepemilikan. Namun, seiring perkembangannya, jumlah saham Nvidia dalam CoreWeave kini meningkat menjadi 24,2 juta. Hal ini menunjukkan komitmen Nvidia untuk mendukung kemajuan CoreWeave di pasar yang semakin kompetitif ini.
Dalam rangka menarik perhatian investor menjelang IPO, CoreWeave telah menargetkan harga antara USD 47 hingga USD 55 per saham. Namun, kondisi pasar saat itu menunjukkan ketidakpastian setelah adanya kekeringan dalam penawaran umum perdana. Untuk menstabilkan situasi, Nvidia melakukan intervensi dengan menawarkan pembelian saham pada harga USD 40 per saham, dengan total pesanan mencapai USD 250 juta.
Akhirnya, CoreWeave berhasil menjual saham kepada investor dengan harga yang telah ditentukan, mengumpulkan total dana sebesar USD 1,5 miliar dalam proses tersebut. Keberhasilan ini menjadi sinyal positif bagi investor di sektor teknologi yang tengah berkembang pesat hari ini, terutama dalam hal inovasi dan aplikasi kecerdasan buatan.
Melihat ke depan, CoreWeave berpotensi menjadi pemain penting dalam industri AI, terutama dengan dukungan dari Nvidia. Model bisnis yang berfokus pada penyewaan akses GPU berpotensi menghadirkan solusi efisien bagi berbagai perusahaan yang membutuhkan kekuatan pemrosesan tinggi. Ini tentu saja menjadikan CoreWeave sebagai salah satu perusahaan yang harus diperhatikan dalam perkembangan teknologi di tahun-tahun mendatang.