www.wartafakta.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) baru-baru ini mengumumkan pagu kebutuhan anggaran untuk tahun 2025 yang mencapai Rp 80,63 triliun. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam Rapat Kerja yang dilaksanakan pada 29 Oktober 2024.
Dalam sesi tersebut, Dudy Purwagandhi menuturkan bahwa pagu kebutuhan ini merupakan angka yang mendukung berbagai program strategis pemerintah. Penetapan ini menunjukkan komitmen Kemenhub dalam meningkatkan infrastruktur dan pelayanan transportasi untuk masyarakat.
Selain pagu kebutuhan, Kemenhub juga menetapkan pagu indikatif sebesar Rp 24,77 triliun. Angka ini diambil berdasarkan kesepakatan antara Kemenkeu dan Kemenko Perekonomian melalui surat resmi yang dikeluarkan pada bulan April 2024.
Rincian Pagu Anggaran Tahun 2025 oleh Kemenhub
Dudy merincikan bahwa pagu anggaran tahun 2025 dibagi ke dalam beberapa alokasi. Total alokasi anggaran yang diusulkan mencapai Rp 31,46 triliun, sesuai dengan arahan Badan Anggaran DPR.
Dalam rincian alokasi tersebut, sumber pendanaan terdiri dari beberapa kategori, termasuk Rupiah murni yang mencapai Rp 20 triliun. Pembagian ini menunjukkan keterlibatan berbagai sumber pendanaan untuk mendukung pengembangan infrastruktur transportasi.
Pagu anggaran ini dimanfaatkan untuk mendukung program-program yang berfokus pada peningkatan konektivitas. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan akses transportasi di seluruh wilayah Indonesia.
Dukungan Manajemen dan Program Infrastruktur Konektivitas
Salah satu komponen penting dalam anggaran adalah dukungan manajemen sebesar Rp 11,19 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk pengelolaan yang efisien di berbagai sektor Kemenhub.
Program pendidikan dan vokasi juga mendapatkan alokasi khusus sebesar Rp 1,69 triliun. Ini merupakan bagian dari upaya memperbaiki kualitas sumber daya manusia dalam sektor transportasi.
Sementara itu, alokasi infrastuktur konektivitas mendapat porsi terbesar, yaitu Rp 18,56 triliun. Dana ini akan difokuskan untuk proyek-proyek yang dapat meningkatkan transportasi di daerah-daerah terpencil.
Rincian Belanja Kemenhub untuk Tahun 2025
Dalam pengelolaan anggaran, Kemenhub membagi belanja menjadi beberapa kategori. Di antaranya adalah belanja pegawai yang mencapai Rp 4,77 triliun, yang berfungsi untuk mendukung operasional pegawai di seluruh unit.
Belanja barang operasional juga mendapat bagian yang signifikan, dengan total mencapai Rp 4,59 triliun. Ini berfungsi untuk memastikan kelancaran operasional sehari-hari di Kemenhub.
Belanja non-operasional, yang mencakup hal-hal seperti proyek infrastruktur, dialokasikan sebesar Rp 22,09 triliun. Penggunaan dana ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang untuk masyarakat.