www.wartafakta.id – PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) mengubah lanskap industri investasi di Indonesia setelah resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham CDIA. Keberhasilan dalam penawaran umum perdana (IPO) ini menggambarkan antusiasme investor yang luar biasa dan harapan besar untuk masa depan perusahaan.
Dengan meraih dana sebesar Rp2,37 triliun, CDI Group menunjukkan kekuatan dan kepercayaan dari para investor yang berpartisipasi dalam proses IPO. Penawaran ini mencakup penerbitan 12,48 miliar lembar saham dengan harga Rp190 per lembar saham, menandakan minat tinggi dari pasar terhadap perusahaan.
Fransiskus Ruly Aryawan, Presiden Direktur CDI Group, mengekspresikan rasa terima kasihnya kepada semua investor yang terlibat. Momen ini, menurutnya, merupakan langkah penting dalam pembentukan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
“Kami menghargai kepercayaan yang diberikan oleh investor, yang merupakan kunci kesuksesan IPO ini,” ungkapnya dalam pernyataan resmi setelah peluncuran saham perdana.
Menandai Momentum Penting bagi CDI Group dalam Industri
Pencatatan saham ini bukan sekadar angka di bursa; ini adalah simbol dari keberhasilan dan komitmen CDI Group untuk tumbuh di industri yang semakin kompetitif. Dengan tingkat oversubscription mencapai 563,64 kali, ini menunjukkan minat yang sangat tinggi dari tidak kurang dari 400.126 investor.
Penawaran ini dilaksanakan dalam dua tahap, dengan periode penawaran awal berlangsung dari 19 hingga 24 Juni 2025, diikuti oleh masa penawaran umum dari 2 hingga 7 Juli 2025. Proses ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya menarik investor lokal, tetapi juga peminat yang lebih luas di pasar.
Keberhasilan perusahaan dalam mengumpulkan dana yang signifikan ini akan digunakan untuk memperluas jangkauan layanan dan membantu pengembangan infrastruktur yang lebih baik di seluruh Indonesia. Hal ini menjadi penting mengingat kebutuhan yang terus berkembang dalam sektor ini.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, CDI Group berencana untuk menginvestasikan dana tersebut dalam proyek-proyek infrastruktur utama yang dapat meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional. Transformasi ini diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Pentingnya Infrastruktur dalam Pembangunan Ekonomi
CDI Group berfokus pada sektor infrastruktur, yang memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara. Di tengah kebutuhan industri yang terus meningkat, perusahaan menyadari pentingnya menyediakan solusi infrastruktur yang handal.
Direktur Utama, Ruly menegaskan bahwa perusahaan harus bersiap untuk memenuhi tuntutan industri yang semakin kompleks. Perubahan dinamika pasar menuntut kehadiran solusi yang lebih efisien dan terpadu.
Seiring pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang pesat, kebutuhan akan layanan logistik, kepelabuhanan, dan pengelolaan energi menjadi semakin mendesak. Oleh karena itu, CDI Group mengidentifikasi peluang besar dalam hal ini.
“Kami melihat potensi yang besar untuk memainkan peran lebih signifikan dalam sektor ini,” kata Ruly. Hal ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperluas jangkauan dan layanan kami dalam menghadapi persaingan yang ketat.
Menyongsong Era Baru untuk CDI Group
Setelah pencatatan saham ini, CDI Group berharap dapat memasuki babak baru dalam sejarah perusahaannya. Keberhasilan IPO ini hanya merupakan awal dari berbagai peluang yang akan datang.
Dari dana yang diperoleh, perusahaan akan berusaha untuk menyempurnakan portofolio proyek dan meningkatkan efisiensi operasional. Ambisi ini tidak hanya untuk keuntungan semata, tetapi juga demi kontribusi positif terhadap masyarakat.
Ruly menegaskan bahwa perusahaan akan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis. Dengan memperkuat jaringan dan kerjasama strategis, CDI Group ingin memastikan keberlanjutan pertumbuhannya di masa depan.
Inisiatif ini juga akan mencakup pengembangan keterampilan sumber daya manusia untuk menghadapi tuntutan industri yang berubah. CDI Group memahami bahwa sukses di era modern memerlukan investasi dalam talenta dan teknologi.