www.wartafakta.id –
Mencermati pergerakan saham di pasar modal, sangat penting untuk memahami analisis teknikal yang dapat memperkuat keputusan investasi Anda. Berikut adalah rekomendasi teknikal dari salah satu lembaga riset investasi mengenai beberapa saham yang sedang menjadi sorotan.
Saham ISAT – Potensi Pembelian di Tengah Koreksi
PT Indosat Tbk (ISAT) mengalami penurunan sebesar 2,41% dan ditutup pada level 1.820. Penurunan ini tampaknya dipicu oleh tekanan jual yang masih mendominasi. Menurut analisis, saat ini posisi ISAT berada dalam fase wave [b] dari wave B, yang menunjukkan bahwa saham ini dapat terus mengalami koreksi dalam waktu dekat. Namun, tawaran untuk membeli pada level rendah bisa menjadi strategi yang tepat, terutama dalam rentang harga 1.640 hingga 1.765.
Target harga untuk saham ini diprediksi berada di angka 1.975 dan 2.130, sedangkan stoploss ditetapkan di bawah level 1.535. Bagi investor yang berani mengambil risiko, ini mungkin saat yang baik untuk mengeksplorasi posisi beli.
Saham INDF – Momentum Penguatan yang Menjanjikan
Pindah ke PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), saham ini justru mengalami penguatan sebesar 2,57% dan ditutup di level 7.975. Volume pembelian yang cukup signifikan menambah keyakinan bahwa saham ini masih memiliki potensi positif. Analisis menunjukkan bahwa INDF sedang berada di awal wave v dari wave (iii) dari wave [c], yang mengindikasikan peluang untuk melanjutkan penguatan.
Strategi pembelian pada level 7.775 hingga 7.875 bisa menjadi langkah yang cerdas, dengan targetisasi harga di level 8.075 dan 8.250. Stoploss disarankan di bawah 7.675 untuk meminimalisir risiko kerugian.
Saham MBMA – Menunggu Waktu yang Tepat
Dalam kasus PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), saham ini menunjukkan penurunan 1,73% ke level 340. Tekanan jual yang membayangi saham ini membuat posisi MBMA diprediksi masih akan terkoreksi terlebih dahulu. Saat ini, diperkirakan bahwa MBMA berada dalam fase awal dari wave [ii] dari wave C.
Strategi ‘Buy on Weakness’ disarankan pada rentang harga 300 hingga 332. Target harga yang realistis adalah 366 dan 404, dengan stoploss di bawah 272 untuk mengantisipasi fluktuasi pasar yang tidak terduga.
Saham PTBA – Kehati-hatian di Tengah Koreksi
Selanjutnya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengalami penurunan 0,37% dan ditutup di level 2.710. Meskipun menunjukkan tanda-tanda koreksi, pergerakan saham ini masih berada di bawah rata-rata pergerakan 20 hari, menandakan adanya tekanan jual. Saat ini, PTBA diperkirakan berada dalam fase awal dari wave [b] dari wave Y, sehingga potensi untuk melanjutkan koreksi masih ada.
Pembelian pada rentang harga 2.480 hingga 2.620 disarankan, dengan target harga di kisaran 2.850 dan 2.990. Stoploss yang direkomendasikan adalah di bawah level 2.450 untuk meminimalisir kerugian lebih lanjut.
Penting untuk diingat bahwa setiap keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan Anda sebagai investor. Sebaiknya lakukan pengamatan dan analisis mendalam sebelum mengambil langkah untuk membeli atau menjual saham. Keputusan yang bijak dapat mengoptimalkan potensi keuntungan dan meminimalisir risiko yang ada di pasar modal.