Bogor – Dalam pertemuan inspiratif yang berlangsung di SMAIT Ummul Quro, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai pemimpin perubahan di tengah tantangan yang dihadapi dunia kerja saat ini, terutama dalam konteks VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Ini adalah momen yang menentukan bagi pemuda Indonesia untuk berkontribusi nyata di era yang penuh ketidakpastian.
Menurut Menaker, Indonesia tengah berada dalam fase bonus demografi yang sangat berharga. Namun, untuk memanfaatkan peluang ini, generasi muda harus dibekali dengan karakter proaktif dan keterampilan yang relevan. “Jika kalian ingin membuat dampak, maka sangat penting untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan,” jelasnya. Ini bukan sekadar ajakan, melainkan seruan untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah.
Yassierli menegaskan bahwa pemuda tidak boleh hanya menjadi penonton. “Kuasai keterampilan digital, tingkatkan kemampuan komunikasi global, dan asah kemampuan sosial kalian. Kesuksesan sejati tidak akan datang dengan menunggu; kalian harus menciptakan peluang sendiri,” ungkapnya dalam orasi ilmiah tersebut.
Pesan ini menjadi semakin relevan ketika kita mempertimbangkan tantangan yang dihadapi para pekerja muda saat ini. Dunia kerja yang semakin kompetitif menuntut individu yang tidak hanya terampil tetapi juga mampu beradaptasi dengan cepat. Yassierli mengajak semua yang hadir untuk tidak takut gagal. Gagal adalah bagian dari proses belajar. Yang terpenting adalah bagaimana kita bangkit dan terus berusaha.
Dalam kesempatan ini, Yassierli juga menyoroti pentingnya membangun jaringan dan kolaborasi antar generasi. “Jadilah bagian dari komunitas yang positif dan mendukung. Kalian tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga dari interaksi dengan orang-orang di sekitar kalian,” tambahnya. Koneksi sosial yang kuat dapat membuka banyak pintu untuk kesempatan yang lebih baik di masa depan.
Menutup orasinya, Menteri Ketenagakerjaan berharap agar generasi muda tidak hanya berfokus pada pencapaian individu, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik. Dia yakin bahwa dengan keterampilan yang tepat dan sikap yang proaktif, generasi muda akan mampu menjawab tantangan di era VUCA dan menjadi agen perubahan yang positif.
Moment ini seharusnya menjadi titik tolak bagi semua pemuda untuk merefleksikan diri dan bertindak. Kesempatan berada di tangan kalian. Mari kita ambil langkah pertama menuju masa depan yang cerah, berani menanti tantangan, dan siap menjadi pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat.