Jakarta — Dalam perkembangan terbaru di sektor fintech, sebuah perusahaan inovatif yang berbasis di Hong Kong telah resmi meluncurkan kartu pembayaran berbasis kripto di Korea Selatan. Langkah ini menandai ambisi perusahaan tersebut untuk bersaing dalam pasar pembayaran yang selama ini dikuasai oleh perusahaan kartu kredit dan solusi pembayaran tradisional.
Menurut sumber terpercaya, kartu debit kripto yang tersedia dalam bentuk fisik dan virtual kini sudah dapat digunakan di seluruh merchant di Korea yang mendukung jaringan Visa, sejak tanggal 9 Mei. Ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam support terhadap metode pembayaran modern yang memanfaatkan teknologi blockchain.
Peluncuran ini adalah bagian dari strategi ekspansi global yang lebih besar, setelah perusahan tersebut menjalin kemitraan dengan Visa dan sponsor BIN StraitsX pada awal tahun 2025 untuk memperkuat kemampuan pembayaran lintas negara dengan menggunakan aset kripto.
Sejak didirikan pada tahun 2023, perusahaan ini telah menunjukkan pertumbuhan luar biasa, terutama setelah memperkenalkan program kartu kripto di akhir tahun 2024. Saat ini, mereka telah menarik lebih dari 4 juta pengguna di seluruh dunia, yang menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap solusi pembayaran berbasis kripto.
Di pasar Korea Selatan, pengguna dapat memperoleh kartu virtual dengan harga USD 10 atau kartu fisik seharga USD 100, dengan persyaratan verifikasi yang cukup sederhana. Proses pendaftaran hanya memerlukan informasi dasar seperti nama, alamat, dan identitas, sehingga memungkinkan akses yang lebih luas bagi banyak orang.
Kartu Kripto Menyediakan Dukungan untuk Cryptocurrency Utama
Kartu dari perusahaan ini mendukung berbagai aset kripto utama, termasuk Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH), serta stablecoin populer seperti USDC dan USDT. Pengguna memiliki fleksibilitas untuk mengisi saldo kartu mereka dengan aset kripto dari beragam blockchain, di antaranya Solana, Polygon, Binance Smart Chain (BSC), Tron, dan Arbitrum.
Salah satu fitur menarik dari kartu ini adalah sistem pembayaran dan pengembalian dana menggunakan stablecoin secara real-time. Ketika pengguna melakukan pembelian, saldo stablecoin langsung terdebit dari dompet mereka. Apabila transaksi harus dibatalkan, proses pengembalian dana dalam bentuk USDC atau USDT dapat selesai dalam waktu singkat, bahkan hanya dalam hitungan menit.
Selain itu, kartu ini juga mendukung penggunaan Apple Pay di kawasan Seoul. Keberadaan kompatibilitas ini menjadi nilai jual tersendiri, mengingat bahwa saat ini akses Apple Pay di Korea terbatas bagi pelanggan Hyundai Card. Hal ini memberikan peluang bagi perusahaan untuk menantang infrastruktur pembayaran tradisional yang sudah mapan dan memberi konsumen lebih banyak pilihan dalam metode pembayaran.
Inovasi seperti ini menunjukkan bahwa dunia fintech semakin berkembang dengan kehadiran solusi pembayaran yang mengoptimalkan kripto. Dengan kemudahan akses, transparansi, dan efisiensi waktu, diharapkan kartu ini dapat menarik lebih banyak pengguna di Korea Selatan dan memperluas adopsi aset kripto di pasar global.