Jakarta – Dalam langkah strategis yang menarik perhatian, sebuah restoran cepat saji di Amerika Serikat mengambil inisiatif untuk menjangkau kalangan pegiat kripto dengan memperkenalkan pembayaran menggunakan Bitcoin (BTC). Inovasi ini menjadi topik hangat di kalangan penggemar mata uang digital, karena menunjukkan perubahan signifikan terhadap adopsi kripto dalam industri makanan.
Berdasarkan informasi dari sumber terpercaya, restoran yang dikenal dengan nama Steak ‘n Shake mengumumkan keputusan ini melalui akun media sosial resmi mereka, dengan menyatakan bahwa start untuk pembayaran menggunakan Bitcoin akan dimulai pada tanggal 16 Mei mendatang. Dalam pernyataan tersebut, pihak restoran menyebutkan bahwa mereka bersiap untuk melayani lebih dari 100 juta pelanggan dengan opsi pembayaran baru ini.
Inisiatif ini tidak datang tiba-tiba. Steak ‘n Shake sebelumnya menciptakan buzz di media sosial dengan menanyakan “Haruskah Steak ‘n Shake menerima Bitcoin?” pada bulan Maret. Pertanyaan ini ternyata menarik perhatian banyak pihak, termasuk tokoh terkenal dalam dunia kripto seperti Jack Dorsey, yang merespons dengan dukungan tegas.
Perkembangan ini menunjukkan bahwa restoran tidak hanya siap untuk menyesuaikan diri dengan tren pembayaran yang semakin berkembang, tetapi juga berkomitmen untuk merangkul teknologi baru yang berpotensi mengubah cara transaksi di industri makanan. Dengan pemanfaatan media sosial untuk memperkuat brand awareness mereka tentang Bitcoin, Steak ‘n Shake berupaya menonjolkan diri di pasar yang semakin kompetitif.
Ketika melihat lebih jauh, penerimaan Bitcoin ini merupakan langkah penting menuju penerapan kripto secara luas. Sejumlah rantai restoran lain telah lebih dulu melakukan langkah serupa, mulai dari program percontohan hingga yang lebih besar. Misalnya, Chipotle telah menerima hampir 100 jenis mata uang kripto melalui platform Flexa sejak tahun 2022, termasuk Bitcoin dan Ether.
Lebih dari itu, Subway merupakan salah satu pelopor dalam adopsi Bitcoin di sektor ini, melakukan uji coba pembayaran menggunakan Bitcoin sejak tahun 2013 di beberapa lokasi. KFC juga pernah meluncurkan promosi menarik bernama “Bitcoin Bucket” di Kanada pada tahun 2018, yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembelian dengan Bitcoin. Di tempat lain, McDonald’s di Lugano, Swiss, telah menerima Bitcoin sebagai bagian dari inisiatif kripto setempat.
Salah satu momen bersejarah dalam dunia makanan cepat saji dan kripto datang dari Pizza Hut, yang menjadi salah satu gerai pertama yang menerima Bitcoin di El Salvador, di mana Bitcoin diakui sebagai alat pembayaran resmi pada tahun 2021. Momen ini menandai sebuah era baru di mana kripto bisa menjadi bagian integral dari pengalaman bersantap.
Menariknya, transaksi Bitcoin pertama yang tercatat untuk pembelian makanan cepat saji dilakukan oleh Laszlo Hanyecz pada 22 Mei 2010, yang kini diperingati sebagai Hari Pizza Bitcoin. Momen ini menunjukkan bagaimana kripto telah berkembang dari konsep revolusioner menjadi alat pembayaran yang semakin diterima dalam kehidupan sehari-hari.
Secara keseluruhan, langkah Steak ‘n Shake untuk menerima Bitcoin membawa angin segar bagi industri restoran dan menunjukkan potensi besar bagi adopsi kripto di masa depan. Dengan semakin banyaknya merek yang mengikuti jejak ini, bisa dipastikan bahwa kita akan melihat lebih banyak inovasi serupa yang akan memperkaya pengalaman pelanggan dan membuka peluang baru bagi bisnis di era digital ini.