Jakarta – Pekan ini menjadi titik balik yang signifikan bagi industri teknologi, seiring dengan hilangnya ketegangan dalam hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China. Selain itu, kunjungan Presiden AS ke Timur Tengah turut memicu optimisme di pasar saham, khususnya di sektor teknologi.
Menurut laporan terbaru, saham perusahaan-perusahaan seperti Tesla dan Nvidia mengalami lonjakan yang cukup signifikan, masing-masing mencapai 17% dan 16%. Ini menunjukkan bahwa pasar mulai merespons positif terhadap perkembangan investasi teknologi, khususnya setelah desakan tarif antara kedua negara mulai mereda.
Selain Tesla dan Nvidia, beberapa perusahaan teknologi lainnya juga menunjukkan performa yang mengesankan. Palantir dan Taiwan Semiconductor Manufacturing adalah beberapa nama yang turut mengalami kenaikan lebih dari 10%, dirangsang oleh suasana optimis di pasar.
Dalam konteks kunjungan ke Timur Tengah, CEO Nvidia, Jensen Huang, mengungkapkan rencana ambisius untuk menggelontorkan lebih dari 18.000 chip Kecerdasan Buatan ke Humain, sebuah perusahaan yang berbasis di Arab Saudi. Chip tersebut akan berfungsi untuk mendukung pusat data yang sedang dibangun di kawasan tersebut.
Tak ketinggalan, AMD juga berencana untuk menyuplai chip ke Humain, yang membuat sahamnya meloncat hampir 14% selama minggu ini. Hal ini mencerminkan semakin kuatnya kolaborasi antara perusahaan-perusahaan teknologi Amerika dengan mitra di kawasan Timur Tengah.
Sbekasnya, Gedung Putih mengumumkan rencana pembangunan kampus AI yang berskala besar di Uni Emirat Arab, melibatkan beberapa perusahaan AS dalam proyek tersebut. Nvidia menjadi salah satu nama yang diharapkan dapat berkontribusi dalam inisiatif ini, menegaskan komitmen mereka di pasar global.
Seiring dengan pertumbuhan kebutuhan akan teknologi AI, banyak perusahaan seperti Nvidia juga harus mematuhi regulasi yang ketat untuk mengirimkan produknya ke China. Setiap langkah dalam ekspor ini menjadi perhatian utama, terutama setelah pemerintah AS mulai melakukan pengawasan lebih ketat sejak tahun lalu, yang berkaitan dengan isu keamanan nasional.
Bulan lalu, Nvidia mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan USD 5,5 miliar dalam pengiriman GPU H20 ke China, yang merupakan pasar kunci bagi mereka. Ini menunjukkan betapa besarnya pentingnya hubungan antara AS dan China untuk industri teknologi, terutama dalam menghadapi tantangan regulasi yang ada.
Secara keseluruhan, perkembangan terbaru ini menunjukkan bahwa meskipun tantangan global ada di depan mata, industri teknologi tetap bisa menemukan cara untuk beradaptasi dan berkembang. Lonjakan saham yang terjadi menunjukkan adanya harapan baru dan potensi pertumbuhan yang menjanjikan di pasar, menjadi sinyal positif bagi para investor dan pelaku bisnis.