Jakarta – Dalam menghadapi tantangan kemacetan yang sering terjadi di pelabuhan, solusi berbasis teknologi kini menjadi salah satu jalan keluar yang diharapkan. Menurut Chief Operations Officer sebuah platform logistik, Ferna Arga Wijaya, peningkatan visibilitas digital dapat menjadi kunci untuk mengatasi masalah tersebut.
Melalui sistem ini, para pelaku industri logistik dapat memonitor situasi secara real-time. Ini memungkinkan deteksi dini ketika sebuah dermaga mulai mengalami kepadatan, sehingga langkah-langkah antisipatif dapat diambil untuk mencegah kemacetan.
“Banyak perusahaan logistik, terutama yang berukuran menengah ke bawah, masih mengandalkan proses manual. Hal ini berdampak pada terbatasnya visibilitas yang mereka miliki. Mereka cenderung melakukan booking secara manual yang tentunya menghabiskan waktu,” jelas Ferna.
Ferna menjelaskan bahwa inovasi yang ditawarkan berupa sistem cerdas bernama Forwarder Scalable Intelligence System (Forsis) dapat mengatasi tiga masalah utama yang sering menghadang dalam proses logistik. Pertama, visibilitas; kedua, proses manual yang memakan waktu; dan ketiga, kompleksitas interaksi dengan pelanggan yang terpecah-pecah.
Forsis dirancang sebagai sistem manajemen transportasi yang juga berperan sebagai mini Enterprise Resources Planning (ERP). Fungsi ini mencakup hampir semua aspek transaksi logistik dari pengelolaan database pelanggan dan vendor, pengelolaan pesanan, hingga penerbitan faktur. Salah satu keunggulan Forsis adalah kemampuannya untuk mengakomodasi logistik melalui moda transportasi darat, laut, maupun udara.
Satu hal yang membedakan Forsis dari sistem manajemen transportasi lainnya adalah penerapan teknologi kecerdasan buatan yang digunakan untuk mengoptimalkan rute perjalanan dan memberikan layanan bantuan yang didukung oleh AI.
Aplikasi Pemrograman Antarmuka
Inovasi ini semakin menarik dengan kemampuan Forsis untuk terintegrasi dengan Fordex, yaitu Application Programming Interface (API) yang memungkinkan sistem-sistem berbeda bisa terhubung satu sama lain. Terutama untuk pasar yang dimiliki oleh platform logistik tersebut.
Fordex memungkinkan pertukaran data yang lebih lancar antara sistem yang berbeda. Hal ini sangat menguntungkan bagi pelanggan yang sudah memiliki sistem mereka sendiri, karena Fordex dapat membantu integrasi ke dalam dashboard utama tanpa harus membuat sistem baru.
“Kelebihan lainnya, Forsis dan Fordex juga sudah dirancang agar dapat terintegrasi dengan sistem pembayaran digital. Ini berarti para pengguna maupun pelanggan akan mendapatkan kemudahan dalam melakukan pembayaran, tanpa harus melalui proses transfer manual yang umumnya memakan waktu,” tegas Ferna.
Dengan berbagai inovasi dan solusi yang ditawarkan, Ferna optimis bahwa visibilitas digital akan menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kemacetan di pelabuhan. Tak hanya itu, integrasi sistem yang canggih ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dalam industri logistik secara keseluruhan, menjadikan kegiatan pengiriman dan penerimaan barang lebih cepat, tepat, dan efisien.